SANGGAR TARI BALI DAN NUSANTARA
NATYA NATARAJA GGM BANDUNG
UNTUK KELAS TARI BALI ,KELAS TARI NUSANTARA DAN KELAS TARI KREASI BARU ANAK, UNTUK SEMUA USIA
SANGGAR TARI NATYA NATARAJA BANDUNG (STUDIO TARI DI GGM BANDUNG)
Sanggar Tari Natyanataraja Kelas Tari Bali dan Tari Nusantara latihan setiap hari Sabtu pukul 14.00-18.00 di Aula GGM, jalan Merdeka No.64 Bandung. Telepon 022-4203155
Sanggar Tari Natyanataraja Kelas Tari Kreasi Baru Anak (tari tradisi dan moderen) setiap hari rabu pukul 15.00-17.00 di Aula GGM, jalan Merdeka No.64 Bandung. Telepon 022-4203155
WEB SANGGAR TARI :
http://natyanataraja.wordpress.com/
http://www.natyanatarajasanggartari.blogspot.com/
EMAIL :
natyanataraja@yahoo.com
igustiarya@gmail.com
FACEBOOK :
STB Natyanataraja
CONTAC PELATIH :
GUSTI ARYA = 085721722077
AGUS GGM = 085624364141
Sanggar Tari Bali dan Tari Nusantara Natya Nataraja Gelanggang Generasi Muda (GGM) Bandung, berdiri pada awal Maret 2008, yang berlokasi di jalan Merdeka No. 64 Bandung.
Sanggar Tari Bali dan Nusantara ini dipimpin oleh I Gusti Komang Aryaprastya Agus S.Pd, M.Hum. Aktivitasnya sebagai Dosen Pendidikan Seni di FIP UPI Bandung juga sebagai Pelatih Tari Bali dan Nusantara di Sanggar Tari ini. Kegiatan latihan di laksanakan di Aula Utama GGM Bandung setiap hari Rabo dan Sabtu dari pukul 14.00 sampai 17.00 Wib.
KURIKULUM TARI BALI YANG DIAJARKAN
Tari Pendet
Tari ini merupakan tarian putri kelompok yang dibawakan oleh sekelompok remaja putri, masing-masing membawa sebuah mangkuk perak (bokor ) yang penuh berisi bunga. Pada akhir tarian para penari menaburkan bunga kearah penonton sebagai ucapan selamat datang. Tarian ini biasanya dipakai untuk menyambut tamu-tamu atau memulai suatu pertunjukan. (Wayan Dibia 1999 : 47)
Tari Legong Keraton Legong Keraton adalah sebuah tarian klasik Bali yang memiliki pembendaharaan gerak yang sangat komplek dan diikat oleh struktur tabuh pengiring yang konon mendapat pengaruh dari Tari Gambuh. Kata Legong Keraton terdiri dari dua kata yaitu legong dan kraton. Kata legong diduga berasal dari kata “leg” yang berarti gerak tari yang luwes. Lemah gemulai. Sementara “gong” berarti gambelan. “leg” dan “gong” digabung menjadi legong yang mengandung arti gerakan yang diikat, terutama aksentuasinya oleh gambelan yang mengiringinya. (Wayan Dibia 1999 : 36). |
Tari Belibis Tari kreasi baru ini menggambarkan kehidupan sekelompok burung belibis yang dengan riangnya menikmati keindahan alam. Mereka tiba-tiba dikejutkan oleh munculnya seekor burung belibis jadi-jadian yang merupakan penjelmaan dari Prabu Angling Dharma setelah terkena kutukan dari istrinya yang sakti (dalam cerita Tantri). Dibawakan oleh 7 orang penari wanita, tari belibis diciptakan pada tahun 1984 oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem (koreografer) dan I Nyoman Windha (komposer).. (Wayan Dibia 1999 :63) |
Tari Cendrawasih Kisah yang digambarkan di dalam tarian adalah kehidupan burung Cendrawasih di pegunungan Irian Jaya pada masa birahi.Tari duet yang ditarikan oleh penari putri, kendatipun dasar pijakannya adalah gerak tari tradisi Bali, beberapa pose dan gerakannya dari tarian ini telah dikembangkan sesuai dengan interpretasi penata dalam menemukan bentuk - bentuk baru sesuai dengan tema tarian ini. Busana ditata sedemikian rupa agar dapat memperkuat dan memperjelas desain gerak yang diciptakan. Tarian ini di ciptakan oleh N.L.N. Swasthi Wijaya Bandem (yang juga sebagai penata busana dari pada tarian ini) dalam rangka mengikuti Festival Yayasan Walter Spies. penata tabuh pengiring adalah I Wayan Beratha dan I Nyoman Widha pada tahun 1988. (Wayan Dibia 1999 : 61) |
Tari Manuk Rawa Tarian yang dibawakan oleh sekelompok (antara 5 sampai 7 orang ) penari wanita ini merupakan tarian kreasi baru yang menggambarkan perilaku sekelompok burung (manuk) air (rawa) sebagaimana yang dikisahkan didalam cerita Wana Parwa dari Epos Mahabharata. Gerakan tarinya diambil dari tari klasik Bali yang dipadukan dengan gerakan tari dari Jawa dan Sunda, yang telah dimodifikasikan sesuai dengan tuntutan keindahan. Tarian ini diciptakan pada tahun 1981 oleh I Wayan Dibia (koreografer), dan I Wayan Beratha (komposer). Sebelum menjadi sebuah tari lepas, tari Manukrawa merupakan bagian dari sendratari Mahabharata "Bale Gala-Gala" karya tim sendratari Ramayana/ Mahabharata Propinsi Bali yang ditampilkan dalam Pesta Kesenian Bali tahun 1980.. (Wayan Dibia 1999 : 62) |
Tari Sekar Jagat